BUDIDAYA KEDELAI PRODUKTIVITAS TINGGI 

Luar biasa produktivitas kedelai di Indonesia bisa mencapai 4,5 ton per ha. Padahal di USA dan Brazil  sekitar 2,7 ton per ha. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Bupati Serang, Ibu Ratu Tatu Chasanah, tanggal  14 September 2022 di Desa Rancasanggal, Kec.Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, panen bareng kedelai Dega1 dan Migo. Kedelai Migo adalah besutan Prof. Dr. Ali Zum Mashar, Anak bangsa Indonrsia pemegang hak patent internasional pupuk Migo. Selama ini menganggap, hanya di negara-negara sub tropis yang bisa menghasilkan  kedelai produktivitas tinggi.  Ini fakta bukan ceritera, Indonesia memiliki iklim tropis. Justru disini keunggulanmya. Di iklim tropis seperti negara kita,  malah bisa membudidayakan  minimal  2 kali Musim Tanam.  Ciri khas kedelai Migo, tinggi pohon  1,2 s/d 1,5 m, batang besar, cabang banyak,  daun ada yang lima,  usia 72 s/d 90 hari. Biji besar, bersih dan warna kekuningan menarik, sehingga disukai pengrajin tempe. Kedelai lokal  tidak mengandung GMO (Genetically Modified Organism), aman  dikonsumsi manusia. Semetara  kedele impor umumnya mengandung  GMO,  jika dikonsumsi manusia dalam jangka panjang  dapat mengganggu kesehatan manusia.  Kedelai GMO lebih cocok dipakai pakan ternak. 

PASAR KEDELAI

Pasar kedelai di Indonesia 80 % atau sekitar 3 juta ton per tahun, dipasok oleh  USA dan Brazil.  Sejak tahun 1993 s/d 2022, ketergantungan  import  kedelai sangat tinggi. Kedelai  impor inilah yang digunakan sebagai bahan baku membuat tempe dan tahu. Kemana kedelai dijual ?. Kedelai  dijual kepada pengrajin tempe tahu,  koperasi,  pedagang pasar.  Permintaan partai kecil sekitar 200 s/d 500 kg. Permintaan partai besar, sekitar 1 truk  muatan  8 s/d 10 ton. Tempe mulai dikonsumsi sejak zaman Mojopahit. Catatan tempe ditulis dalam serat Centin.  Tanpa terasa, bangsa kita sudah lama menjadi pemakan tempe. Tempe sudah memjadi bagiam budaya    pola makan harian. Tetapi yang menjadi  ironis,  mengapa negara yang subur ini, punya jutaan lahan  dan petani dan penggarap,  justru tidak bisa menjadi pemasok di rumahnya sendiri.

Harga kedelai lagi bagus.  Di tingkat petani  harga kedelai Rp 12.000 per kg. Ditingkat eceran, harga  Rp 15.000.  Untuk kegiatan usaha, agribisnis kedelai sangat menjanjijkan.  Usia tanam 72 hari  s/de 90 hari. Apalagi dengan aplikasi bioteknologi Migo, produktivitas kedelai  bisa digenjot minimal  3 ton s/d 4 ton per ha. Dengan demikian, petani dalam satu musim tanam akan bisa meraup pendapatan Rp 36 juta s/d  Rp 48 juta.  Tunggu apa lagi. 

PAKET PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMEN AGRIBISNIS KEDELAI

Pelatihan ini diselenggarakan Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Bioteknologi (P3B), di Desa Rancasangggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang Banten  bekerjasama dengan Asosiasi Petani Migo Indonesia dan Koperasi Samudera Komoditas Indonesia (SKI).  Paket Pelatihan adalah difokuskan dengan tujuan mereplikasikan pengalaman dan praktik terbaik melakukan usaha agribisnis kedellai.  Metode pelatihan ini diselenggarakan dengan online, magang, on the side trainig, atau tatap muka di lapangan.   

MATERI PELATIHAN 

  1. Agronomi
  2. Manajemen Petani dan Penggarap
  3. Olah tanah 
  4. Manajemen Sarana Produksi Pertania
  5. Aplikasi Bioteknologi Migo 
  6. Perawatan Tanaman
  7. Pengendalian Tanaman  
  8. Penanganan Pasca Penen
  9. Biaya Budidaya
  10. Manajemen  Tenaga Kerja/ Penggarap
  11. Alat dan Mesin Pertanian
  12. Driyer Ultra Violet, Mesin Sorter dan Threser
  13. Pengelolaan Gudang
  14. Kemasan dan Penyimpanan Barang
  15. Membuat Administrsi  dan Pembukuan
  16. Membuat Laporan Keungan
  17. Mengembangkan Permodalan  
  18. SOP Budidaya
  19. On side training di kebun
  20. Happy Farming    

PESAN JADWAL PENDAMPINGAN

Silahkan  tulisn pesan di WA. Buat janji atur jadwal. Kami siap membantu mendampingi dan melatih Anda secara online atau luring. 

PROFIL PELATIH 

  1. Akhmad Junaidi, SE.ME, Lulus FE UNS 1985, Lulus Pasca Sarjana FEB UI, 1993. Pengalaman berkerja di Kemenkop dan UKM, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Saat ini sebagai Peneliti Ahli Utama Manajemen Koperasi dan UMKM.  Penulis buku manajemen koperasi, Pengurus dan Pengelola Koperasi, Fasilitator dan  Asessor. Pemegang Sertifikat Manajer KSP/USP,  Pendamping UMKM, Juru Buku, Kasir dan  Pengurus Koperasi Samudera Komoditas Indonesia dan Praktisi  Pertanian Kedelai. 
  2. Prof. Dr. Ali Zum Mashar, Lahir di Demak. Selepas menyelesaikan pendidikan S-1 pertanian dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dan bergabung di Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH). Penelitiannya kemudian membuahkan hasil berupa pupuk hayati yang membantu meningkatkan aktivitas sel-sel tanaman, termasuk fotosintesis, dan menyediakan unsur hara yang diperlukan. Ilmuwan lulusan IPB ini sejatinya berhasil menemukan mikroba yang dapat mengembalikan kondisi kesuburan tanah. Cara kerjanya seperti mesin pencari Google. Mikroba ini mencari mineral yang tersembunyi di tanah, mengolahnya secara hayati sehingga dapat dimanfaatkan tanaman. Itu sebabnya pupuk ini diberi julukan Mikroba Google yang kemudian juga disebut Migo. Mikroba google adalah mikroba yang melacak zat potensial dari kandungan mineral tanah yang tersembunyi sebagai pemacu pembangun biosintesis mikroorganik dan bioaktivator tanah, sehingga mampu mengkondisikan kesuburan tanah secara alami.